Tekshadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bahasa dan huruf Arab seperti di bawah ini. مَنْ أَحْيَا أَرْضًا مَيِّتَةً فَلَهُ فِيْهَا أَجْرٌ، وَمَا أَكَلَهُ الْعَوَافِيُّ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ. Afala tatafakkarunAlFayyadl: Kata filsafat dalam Al-Quran itu tidak ada karena kata “filsafat” diambil dari bahasa Yunani—philosophia. Dalam Bahasa Arab disebut “falsafah”. Tapi dalam Al-Quran ada satu kata yang kemudian oleh para pemikir itu banyak dikaitkan dengan filsafat, yaitu “al-hikmah”. Jadi, bunyi Surat Al-Baqarah ayat 269 memiliki arti افلايتدبرون القران ام على قلوب اقفالها “ Afala yatadabbarun al-Qur’an Am ‘Ala Qulubin Aqfaluha”. (Apakah kalian tidak memikirkan/merenungkan isi al-Qur’an, atau hati mereka terkunci”. (Q.s. Muhammad, 24). Menarik sekali redaksi yang digunakan untuk menyampaikan perintah berpikir itu. UrgensiFilsafat dalam Beragama 14 min read. Urgensi Filsafat dalam Beragama. Filsafat berasal dari kata philos dan shopia, φιλος ( philos) dan σοφοσ ( sophos ), secara harfiah ( literally) memiliki arti teman bijak atau teman yang bijaksana. Atau dalam pengertian lain yakni mencintai kebijaksanaan. Dan diserap dalam bahasa arab Takheran jika dalam al-Quran Allah Swt. berkali-kali mengingatkan manusia dengan sejumlah himbauan: “afala ta’qilun”, “afala tatafakkarun”, “afala yatadabbarun”. Secara harfiah artinya berturut-turut adalah: apakah kalian tidak memakai akal, apakah kalian tidak berpikir, apakah kalian tak menelaah. Sehinggapada setiap akhir ayat, sering Allah mempertanyakan afala ta'qilun, 'afala tatafakkarun. Mungkin kalau dalam bahasa sehari-hari Allah memerintahkan kita dengan kalimat "Pikiren rek!" "Mikiro!" Seperti sekelumit tulisan ini, mungkin terasa meloncat-loncat, karena memang terlalu banyak ide dan informasi yang ada di kepala, sehingga
Ketidakabsahanpandangan anti-kemazhaban pun menjadi jelas. Sebab, Islam sendiri telah mendorong ijtihad, refleksi, dan kontemplasi, seperti dinyatakan dalam berbagai frasa; ‘afala ta’qilun’, atau ‘afala tatafakkarun?’; dan seterusnya. Sehingga Islam tentu mengizinkan setiap umatnya untuk memikirkan tentang berbagai masalah dan
Theburhani (logical) method is applied by philosophers to understand non-physical and spiritual objects, in the Qur'an the burhan method is implied by the words afala tatafakkarun, afala ta'qilun, afala tubshirun, afala tanzhurun, and afala yatadabbaru.
.